Hal yang mungkin sudah tidak menarik hati lagi seiring bertambah usia?

• Mempertontonkan keromatisan di jagat maya.  Baik dengan menyebarkan chat chat menggemaskan, atau foto berdua dengan pose mesra yang dibuat buat. sampai kadang, saya bergidik sendiri ketika melihat teman sebaya yang masih getol mempertontonkan kegiatan lucu nan aneh ini.

• Hang Out keluar teman tanpa tujuan yang jelas. Kalau dulu, saya punya prinsip, "ayo aja, kemana aja." Sekarang? Enggak deh, paling, pergi ke Blok M atau ke galeri galeri dan cafe saja. itupun lebih memilih bersama pasangan, karena nggak repot dan nggak repot dan nggak berisik.

• Berada ditempat berisik. Asli semakin dewasa, saya semakin mendewakan suasana yang tenang dan kondusif. Bukan berarti saya tidak suka keramaian, saya suka keramaian, tetapi benci dengan suara berisik. (Re: musik terlalu keras)

• Memiliki idola. Makin lama, saya merasa, segala hal akan datang dan pergi, begitupun seseorang yang kita suka. saya malas kalau harus diliputi rasa kecewa ketika idola saya sudah tidak lagi konsisten dan mulai ngawur dan nyeleweng.

• Meminta foto kepada publik figur yang saya temui secara tidak sengaja.  Gambaran bahwa semua manusia sama saja semakin hari malah makin lekat dimata saya. dan itupu berlaku bagi mereka. apaalagi, saya juga tidak tahu , bisa saja mereka punya kesibukan lain sehingga tidak bisa diganggu.

• Mengikuti trend yang sedang ramai di dunia maya. contohnya seperti challenges. Makin ke sini, saya makin merasa kalau mengikuti itu semua hanya buang buang waktu dan tenaga saya.

• Aktif membagikan apapun ke social media terutama Instagram. Capek, untuk apa juga?

• Mengunggah story baik di Instagram maupun Whatsapp.  lagi lagi, buat apa? makin hari makiin merasa bahwa keberadaan saya disosial media juga tidak penting penting amat. Siapa peduli dengan kegiatan saya?

• Mem-follow teman teman yang tidak memiliki kejelasan di akun social media